Assalamualaikum. Halo gaess, selamat malam semuanya. Berjumpa kembali dengan saya, setelah sekian lama tidak muncul di blog ini, hiks hiks. Nah kali ini saya ingin sedikit berbagi ilmu tentang kependudukan, dan kali ini kita akan membahas tentang perkawinan. PERKAWINAN? Yup, Tentunya kalian semua pasti udah tahu kan kata di atas? Siapa yang pengen kawin hayo? Tentunya kalian semua juga pengen kawin iya kan? hehehe. Tapi calonnya udah ada belum? wkwk. (upss). Udah, gak usah baper, wkwk. Nah kali ini saya boleh tanya? Kalian sendiri udah punya rencana mau nikah/kawin pas umur berapa? 20 tahun? 25 tahun? atau 30 tahun? Hmm... Tentunya setiap orang punya pertimbangan masing-masing ya. Ada yang pengen cepat-cepat nikah, ada yang belum nikah karena masih kerja, kuliah, dsb. Nah dari sini kita ingin mencoba menganalisis kira-kira berapa sih umur ideal untuk menikah? Yuks, cekidot. Menurut UU No. 1 Tahun 1974. Umur minimal menikah di Indonesia adalah 16 tahun untuk pere...
Indonesia saat ini telah memasuki era globalisasi. Pertumbuhan ekonomi kembali membaik pasca krisis moneter pada tahun 1998 silam. Bahkan PDB Indonesia saat ini merupakan yang terbesar di kawasan ASEAN, walaupun pendapatan perkapitanya masih lebih rendah dibanding negara ASEAN lainnya, seperti Singapura, Malaysia dan Thailand, yaitu sebesar US$ 3.371,1 per tahun (Data Badan Pusat Statistik 2015). Berbicara mengenai pendapatan, tentu saja berkaitan dengan kesejahteraan masyarakat. Namun apakah pendapatan perkapita yang tinggi menjamin masyarakatnya hidup makmur? Menurut Badan Pusat Statistik, Pada bulan Maret 2016, jumlah penduduk miskin di Indonesia diperkirakan sebesar 28,01 juta jiwa atau sekitar 10,86% dari jumlah penduduk. Ini salah satu bukti bahwa pendapatan perkapita yang tinggi bukanlah satu-satunya indikator kemakmuran masyarakat, namun juga harus ada pemerataan dan mengurangi kesenjangan antara kaya dan miskin di negeri ini. Salah satu indikator penting un...