Langsung ke konten utama

Cara Membuat Piramida Penduduk Dengan SPSS



Selamat datang

Kali ini saya ingin berbagi ilmu tentang statistik yaitu tentang piramida penduduk. 
Udah tahu piramida penduduk kan? Iya, piramida penduduk adalah grafik yang menggambarkan keadaan penduduk di suatu wilayah berdasarkan kelompok umur dan jenis kelamin. 
Dari piramida penduduk kita dapat mengamati perbandingan kelompok umur usia muda, produktif, dan tua. Selain itu juga dapat mengamati perbandingan antara penduduk laki-laki dan perempuan berdasarkan kelompok umur.

Oke langsung saja kita masuk ke pembahasan..

Langkah pertama, kita cari dulu data penduduknya. Kali ini saya menggunakan data Sensus Penduduk 2010 Provinsi Kalimantan Selatan

Data Sensus Penduduk 2010

Kemudian, buka program SPSS dan masuk ke menu Variable View. Lalu akan muncul tampilan seperti berikut




Pada baris pertama, isikan Name dengan Penduduk, Type : Numeric, Decimals : 0, Measure : Scale

Kemudian pada baris kedua, isikan Name dengan Sex atau Jenis_Kelamin, Type : Numeric, Decimal : 0, Measure : Nominal.
Klik pada sel value, maka akan muncul kota dialog


Masukkan Value = 1, Label "Laki-Laki", klik Add. Kemudian masukkan Value = 2, Label "Perempuan". Klik Add lalu OK

Pada baris ketiga, isikan Name dengan Umur, Type : Numeric, Decimal : 0, Measure : Ordinal.
Klik pada sel value, akan muncul lagi kotak dialog.


Sama seperti pada baris kedua, lakukan input sebagai berikut

1 = 0-4
2 = 5-9
3 = 10-14
4 = 15-19
5 = 20-24
... dst sampai kelompok umur maksimal (tergantung data yang tersedia). Lalu OK.



Lalu klik Data View. Lakukan Input data seperti berikut



Setelah selesai meginput. Lalu pilih menu Graphs > Legacy Dialogs > Population Pyramid


Lalu akan muncul kotak dialog sebagai berikut




Pada Counts, Pilih Get counts from variable

pada kotak variable, pilih Penduduk
pada kotak Show distribution over, pilih umur
dan pada kotak Split by, pilih sex.
Lalu klik OK

Lalu akan muncul piramida penduduk sebagai berikut



Dan Alhamdulillah, sudah selesai piramida penduduknya.
Semoga bermanfaat.

Saya sebagai penulis mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1437 H. Mohon Maaf Lahir dan Batin.

3 Juli 2016



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Menghitung Rata-Rata Umur Kawin Pertama (UKP)

Assalamualaikum. Halo gaess, selamat malam semuanya. Berjumpa kembali dengan saya, setelah sekian lama tidak muncul di blog ini, hiks hiks. Nah kali ini saya ingin sedikit berbagi ilmu tentang kependudukan, dan kali ini kita akan membahas tentang perkawinan. PERKAWINAN? Yup, Tentunya kalian semua pasti udah tahu kan kata di atas? Siapa yang pengen kawin hayo? Tentunya kalian semua juga pengen kawin iya kan? hehehe. Tapi calonnya udah ada belum? wkwk. (upss). Udah, gak usah baper, wkwk. Nah kali ini saya boleh tanya? Kalian sendiri udah punya rencana mau nikah/kawin pas umur berapa? 20 tahun? 25 tahun? atau 30 tahun? Hmm... Tentunya setiap orang punya pertimbangan masing-masing ya. Ada yang pengen cepat-cepat nikah, ada yang belum nikah karena masih kerja, kuliah, dsb.  Nah dari sini kita ingin mencoba menganalisis kira-kira berapa sih umur ideal untuk menikah? Yuks, cekidot. Menurut UU No. 1 Tahun 1974. Umur minimal menikah di Indonesia adalah 16 tahun untuk perempua

Ninja Saga | Tips Lulus Ujian Chunin

Apakah Anda suka bermain game Ninja Saga di Facebook ? Apabila Anda bermain Ninja Saga dan Anda telah mencapai level 20 jangan bingung jika XP Anda tidak bertambah,  Mengapa XP Anda tidak bertambah ketika Ninja Saga Anda telah mencapai level 20? Karena Anda harus menyelesaikan Ujian Chunin atau Chunin Exam. di sini Anda akan melewati 5 part untuk menyelesaikannya.