Assalamualaikum.
Halo gaess, selamat malam semuanya.
Berjumpa kembali dengan saya, setelah sekian lama tidak muncul di blog ini, hiks hiks.
Nah kali ini saya ingin sedikit berbagi ilmu tentang kependudukan, dan kali ini kita akan membahas tentang perkawinan.
PERKAWINAN?
Yup, Tentunya kalian semua pasti udah tahu kan kata di atas? Siapa yang pengen kawin hayo?
Tentunya kalian semua juga pengen kawin iya kan? hehehe. Tapi calonnya udah ada belum? wkwk. (upss).
Udah, gak usah baper, wkwk. Nah kali ini saya boleh tanya? Kalian sendiri udah punya rencana mau nikah/kawin pas umur berapa? 20 tahun? 25 tahun? atau 30 tahun? Hmm...
Tentunya setiap orang punya pertimbangan masing-masing ya. Ada yang pengen cepat-cepat nikah, ada yang belum nikah karena masih kerja, kuliah, dsb.
Nah dari sini kita ingin mencoba menganalisis kira-kira berapa sih umur ideal untuk menikah? Yuks, cekidot.
Menurut UU No. 1 Tahun 1974. Umur minimal menikah di Indonesia adalah 16 tahun untuk perempuan dan 19 tahun untuk laki-laki. Tetapi, sebelum umur 21 tahun, pernikahan harus ada izin tertulis dari kedua orang tua. Nah, sedangkan menurut BKKBN (Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional) umur ideal seseorang untuk menikah adalah 21 tahun untuk perempuan dan 25 tahun untuk laki-laki. Namun, benarkah demikian? Apakah fakta di lapangan sesuai dengan peraturan yang ditetapkan?
Yuk, kita lihat contoh data berikut.
Berdasarkan data di atas, kita lihat ternyata masih banyak perkawinan usia anak di Indonesia. Bayangkan? Ternyata masih ada 124.814 penduduk yang menikah di usia 10-14 tahun. Miris bukan? :(
Tapi, selain itu ternyata masih banyak juga penduduk di usia tua yang belum pernah kawin. :( sedih yah.
Nah, selanjutnya kita mau menghitung berapa sih rata-rata umur kawin pertama penduduk Indonesia. Ayo tebak kira-kira umur berapa?
Oke, sekarang coba lihat data di bawah ini.
Jadi, untuk menghitung rata-rata umur kawin pertama, kita harus mencari dulu data penduduk yang belum pernah menikah, atau bahasa halusnya,, ehmm.. (jombs).
Heran kan, mau menghitung usia kawin kok yang dihitung malah penduduk jomblo. :(
Hmm. jangan tersinggung dulu mblo. Kenapa justru yang dihitung bukan penduduk yang udah menikah? karena status perkawinan itu sebenarnya ada beberapa macam.
- Belum pernah kawin
- Kawin
- Cerai Hidup
- Cerai Mati
Nah, yang kompleks itu adalah status kawin. karena bisa jadi ada penduduk yang udah menikah lebih dari 1 kali, karena cerai. Jadi penghitungannya bakal lebih rumit.
Nah, lanjut.
Dilihat dari data diatas, kita ketahui bahwa pada kelompok usia terkecil (10-14 tahun) ada 98,92% penduduk yang belum kawin. Pada kelompok usia terbesar (95+ tahun) ada 1,27% penduduk yang belum pernah kawin.
Total proporsi dari umur terkecil ke terbesar adalah
(98,92% + 88,77% + 54,62% + ... + 0,77% + 1,27%) = 296,68%
Anggap umur minimalnya adalah 10 tahun dan maksimalnya adalah 95 tahun. Maka dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut :
UKP/SMAM = d + 1/[s(d)-s(D)] x 5s(x) - (D-d)xs(D)
d = umur minimal
D = umur maksimal
s(d) = proporsi penduduk belum kawin kelompok umur 10-19
s(D) = proporsi penduduk belum kawin kelompok umur terbesar (95+)
s(x) = Total proporsi dari umur terkecil ke terbesar
D - d = selisih umur maksimal dan minimal
UKP = 10 + 1/[98,92-1,27] x [5 x 296,68 - (95-10) x 1,27]
= 24,08 tahun
Jadi, rata-rata umur kawin pertama penduduk Indonesia adalah sekitar 24,08 tahun.
Lalu, seberapa penting sih angka umur kawin pertama ini?
Angka UKP ini sangat erat kaitannya dengan tingkat fertilitas. Semakin rendah UKP, maka diperkirakan akan semakin tinggi angka kelahiran. Karena pasangan muda cenderung berpeluang besar akan memiliki banyak anak.
Kemudian, ada juga faktor ekonomi dan pendidikan yang mempengaruhi angka UKP. Biasanya seseorang cenderung menunda perkawinan karena sedang kuliah, atau bekerja.
Penduduk laki-laki cenderung lebih lambat menikah dibanding penduduk perempuan. Oleh karena itu, semakin tinggi tingkat pendidikan dan ekonomi masyarakat suatu negara maka usia kawin pertama cenderung akan semakin tinggi.
Contohnya negara-negara maju seperti Jepang. Penduduknya cenderung enggan untuk menikah muda, karena biaya hidup di sana tinggi dan mereka masih belum memiliki penghasilan yang mapan. Sehingga mereka memutuskan untuk menunda menikah.
Dampaknya, penduduk Jepang sekarang mulai berkurang karena angka kelahiran semakin turun.
Kesimpulannya :
Jangan terlalu cepat menikah, tetapi jangan lama-lama juga. Ya idealnya sekitar 24 tahun lah. Semoga cepat dapat jodoh eaa :)
Sekian dari saya, semoga bermanfaat.
12 November 2017.
perthuarandme Carlos Ruiz Download
BalasHapusSoftware
carnidoma
bagaimana cara menentukan totaol proporsi dari umur terkecil ke umur terbesar? dari kasus di atas 5. terima kasih
BalasHapus