Asteroid 2012 DA14 akan mendekati Bumi pada Sabtu (16/02) dini hari sekitar pukul 03.26 WITA.
Diperkirakan asteroid 2012 DA14 yang berukuran 45 meter ini akan mendekati Bumi dalam jarak 27.680 km dan menjadikan asteroid ini objek terbesar yang paling mendekati Bumi, lebih dekat daripada satelit buatan yang berada di orbit geosinkron.
Dipastikan tidak akan ada dampak apa pun pada Bumi. Meski demikian, melesatnya astreoid sedekat itu dengan Bumi mencatatkan rekor tersendiri. Menurut Kepala Program Pelacakan Asteroid NASA Don Yeomans, objek berukuran seperti itu baru akan mendekati Bumi lagi setiap 40 tahun sekali. Dan hanya sekali menabrak Bumi setiap 1.200 tahun sekali.
"Asteroid ini sepertinya melewati posisi tepat antara satelit GPS (Global Positioning System), cuaca, dan komunikasi," ujar Yeomans, Kamis (7/2).
Indonesia tempat terbaik
Deputi Sains Pengkajian dan Informasi Kedirgantaraan Lembaga Antariksa dan Penerbangan Nasional (Lapan) Thomas Djamaluddin menyatakan, asteroid ini bisa dilihat di seluruh wilayah Indonesia. Tapi tidak bisa dengan mata telanjang, harus dengan teleskop.
"Wilayah terbaik untuk melihat asteroid tersebut memang di Indonesia karena asteroid itu melintas dari langit sebelah selatan," ujar Thomas, Jumat (8/2).
Asteroid itu, kata Thomas, akan terlihat dan memantulkan cahaya matahari pada Sabtu dini hari 16 Februari 2013 sekitar pukul 02.26 WIB atau 03.26 WITA. Indonesia mempunyai jarak terdekat untuk melihat asteroid tersebut. Titik terdekat dengan bumi itu hanya berjarak sekitar 21.000 kilometer, di wilayah orbit satelit-satelit GPS.
Astreoid 2012 DA14 itu akan tampak seperti bintang redup yang melintas nisbi cepat dari arah langit Barat Daya menuju Timur Laut.
Diperkirakan asteroid 2012 DA14 yang berukuran 45 meter ini akan mendekati Bumi dalam jarak 27.680 km dan menjadikan asteroid ini objek terbesar yang paling mendekati Bumi, lebih dekat daripada satelit buatan yang berada di orbit geosinkron.
Dipastikan tidak akan ada dampak apa pun pada Bumi. Meski demikian, melesatnya astreoid sedekat itu dengan Bumi mencatatkan rekor tersendiri. Menurut Kepala Program Pelacakan Asteroid NASA Don Yeomans, objek berukuran seperti itu baru akan mendekati Bumi lagi setiap 40 tahun sekali. Dan hanya sekali menabrak Bumi setiap 1.200 tahun sekali.
"Asteroid ini sepertinya melewati posisi tepat antara satelit GPS (Global Positioning System), cuaca, dan komunikasi," ujar Yeomans, Kamis (7/2).
Deputi Sains Pengkajian dan Informasi Kedirgantaraan Lembaga Antariksa dan Penerbangan Nasional (Lapan) Thomas Djamaluddin menyatakan, asteroid ini bisa dilihat di seluruh wilayah Indonesia. Tapi tidak bisa dengan mata telanjang, harus dengan teleskop.
"Wilayah terbaik untuk melihat asteroid tersebut memang di Indonesia karena asteroid itu melintas dari langit sebelah selatan," ujar Thomas, Jumat (8/2).
Asteroid itu, kata Thomas, akan terlihat dan memantulkan cahaya matahari pada Sabtu dini hari 16 Februari 2013 sekitar pukul 02.26 WIB atau 03.26 WITA. Indonesia mempunyai jarak terdekat untuk melihat asteroid tersebut. Titik terdekat dengan bumi itu hanya berjarak sekitar 21.000 kilometer, di wilayah orbit satelit-satelit GPS.
Astreoid 2012 DA14 itu akan tampak seperti bintang redup yang melintas nisbi cepat dari arah langit Barat Daya menuju Timur Laut.
Sumber : National Geographic Indonesia
Komentar
Posting Komentar