Shigeru Kondo |
Pi adalah unsur penting dalam matematika. Umumnya kita menggunakannya untuk menghitung ukuran bidang lingkaran.
Selama ini kita mengenal Pi dengan nilai 3,14. Namun, seorang pria Jepang, Shigeru Kondo (55) memecahkan rekor dunia dalam menghitung nilai Pi.
Dengan hasil 5 triliun digit, ia dengan mudah melampaui rekor sebelumnya yakni 2,7 triliun digit oleh insinyur Prancis.
Kondo yang adalah insinyur yang bekerja di perusahaan makanan, memerlukan 90 hari dan tujuh jam untuk mengerjakan perhitungan spektakuler ini.
Namun, tak mudah baginya melakukan penghitungan ini, ada saja hambatan yang dialami. Misalnya, suatu pagi putrinya tersandung dan memutus listrik saat menghidupkan pengering rambut. Proyek ini terselamatkan oleh sumber daya cadangan atau UPS yang lamanya 10 menit. Kondo juga dipaksa memindahkan casing komputer untuk mendinginkan mesinnya dengan kipas angin saat temperatur rumahnya naik sampai 40 derajat di musim panas paling terik di Jepang sejak 1946 ini.
Komputer yang digunakan Kondo senilai 11.550 poundsterling dan memiliki kapasitas hard disk 34 terabyte. Dia berencana mendaftarkan prestasinya ini ke Buku Rekor Dunia (Guinness Book of Records).
Kondo mengaku minat menghitung nilai Pi sudah ada saat ia masih duduk di bangku kuliah. Ditambahkan dia, nilai yang ia catat baru menggunakan 60 % dari kapasitas mesin. Ia belum puas, hitungan nilai Pi dengan 10 triliun digit jadi target berikutnya.
Namun, istri Kondo, Yukiko (53) protes. Dia mengeluhkan penggunaan komputer yang menghabiskan banyak sekali energi selama tiga bulan penghitungan. Dalam sebulan mereka menghabiskan 20.000 yen atau setara dengan Rp2,1 juta.
Selama ini kita mengenal Pi dengan nilai 3,14. Namun, seorang pria Jepang, Shigeru Kondo (55) memecahkan rekor dunia dalam menghitung nilai Pi.
Dengan hasil 5 triliun digit, ia dengan mudah melampaui rekor sebelumnya yakni 2,7 triliun digit oleh insinyur Prancis.
Kondo yang adalah insinyur yang bekerja di perusahaan makanan, memerlukan 90 hari dan tujuh jam untuk mengerjakan perhitungan spektakuler ini.
Namun, tak mudah baginya melakukan penghitungan ini, ada saja hambatan yang dialami. Misalnya, suatu pagi putrinya tersandung dan memutus listrik saat menghidupkan pengering rambut. Proyek ini terselamatkan oleh sumber daya cadangan atau UPS yang lamanya 10 menit. Kondo juga dipaksa memindahkan casing komputer untuk mendinginkan mesinnya dengan kipas angin saat temperatur rumahnya naik sampai 40 derajat di musim panas paling terik di Jepang sejak 1946 ini.
Komputer yang digunakan Kondo senilai 11.550 poundsterling dan memiliki kapasitas hard disk 34 terabyte. Dia berencana mendaftarkan prestasinya ini ke Buku Rekor Dunia (Guinness Book of Records).
Kondo mengaku minat menghitung nilai Pi sudah ada saat ia masih duduk di bangku kuliah. Ditambahkan dia, nilai yang ia catat baru menggunakan 60 % dari kapasitas mesin. Ia belum puas, hitungan nilai Pi dengan 10 triliun digit jadi target berikutnya.
Namun, istri Kondo, Yukiko (53) protes. Dia mengeluhkan penggunaan komputer yang menghabiskan banyak sekali energi selama tiga bulan penghitungan. Dalam sebulan mereka menghabiskan 20.000 yen atau setara dengan Rp2,1 juta.
Sumber: Vivanews
Komentar
Posting Komentar